Ekspor Jepang berkembang 1.4% di bulan Januari dibandingkan dengan kenaikan 12.9% di bulan Desember dan di bawah perkiraan rata-rata 7.4%, dikarenakan meningkatnya ekspor baja ke AS dan Asia, menurut Menteri Keuangan.
Namun defisit perdagangan secara keseluruhan untuk bulan Januari Y471.4 milyar. Angka ini di bawah perkiraan Y49.6 milyar. Analis mengatakan ekspor Jepang masih kuat terkait masih tingginya permintaan Asia untuk barang-barang Jepang. Namun masih ada resiko bahwa kenaikan harga komoditi dapat mendorong ekonomi mengalami stagnasi jika yen masih menguat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar