Meningkatnya ketegangan di Libya dan Timur Tengah memicu sentimen aversi resiko, membuat dollar menguat dan mengakibatkan bias bullish teknikal euro terhambat, namun biasanya resiko geopolitik hanyalah sementara. Bias masih bullish dalam jangka pendek menuju area 1.3715 – 1.3745, break yang konsisten di atas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lanjutan kembali menuju area resisten 1.3815. Support terdekat ada pada 1.3590, break di bawah area tersebut akan memberikan kesempatan lagi bagi koreksi bearish menguji area 1.3525 sebelum menuju area support kunci pada 1.3245.
Resistance Level : 1.3745, 1.3815, 1.3860
Support Level : 1.3590, 1.3525, 1.3425
Trading Range : 1.3590 – 1.3815
Trend : Bullish
GBP/USD
Berbicara teknikal, tekanan turun mungkin akan berlanjut seiring formasi double top terbentuk sekitar 1.6280 seperti terlihat pada grafik 1 jam, namun dibutuhkan penembusan dibawah 1.6090 untuk mengkonfirmasi skenario reversal bearish menuju area 1.5750. Untuk pergerakan naik, dibutuhkan penembusan ke atas 1.6185 untuk melanjutkan skenario bullish utama dan kembali mengaktifkan mode bullish.
Resistance Level : 1.6185, 1.6280, 1.6500
Support Level : 1.6090, 1.5980, 1.5750
Trading Range : 1.5750 – 1.6185
Trend : Bearish
AUD/USD
Bias bearish dalam jangka pendek menuju area support kunci pada 0.9440, break di bawah area tersebut akan memicu skenario bearish yang lebih lanjut setidaknya menuju 0.9895. Resisten terdekat ada pada 1.0075, break yang konsisten di atas area tersebut akan mengubah bias harian menjadi bullish kembali menguji area 1.0200 dan menjaga agar skenario bullish tetap kuat, menuju level tinggi sepanjang masa yang baru.
Resistance Level : 1.0075, 1.0200, 1.0225
Support Level : 0.9940, 0.9895, 0.9800
Trading Range : 0.9895 – 1.0075
Trend : Bearish
Tidak ada komentar:
Posting Komentar