Dollar AS unjuk kekuatan terhadap sebagian besar mata uang utama seiring kerusuhan antara polisi dan demonstran yang kian memuncak di Mesir, mendorong permintaan untuk mata uang yang lebih aman. Pound Mesir diperdagangkan di dekat level rendah 6-tahun terhadap greenback pasca Fitch Ratings menurunkan outlook rating hutang Mesir menjadi "negatif" dari "stabil", dengan alasan kerusuhan yang terjadi telah meningkatkan "ketidakpastian" terhadap prospek politik dan ekonomi.
"Ini merupakan risk aversion klasik yang dipicu oleh kekhawatiran geopolitik," kata Paresh Upadhyaya, kepala strategis pada Bank of America Corp. di New York. "Mendorong harga minyak, emas dan Dollar menjadi lebih tinggi. Menyebabkan penurunan pada Euro dengan Franc Swiss kembali mendapatkan status safe haven-nya." Polisi Mesir menembakkan gas air mata saat ribuan demonstran bergerak ke Tahrir Square Kairo, yang diikuti pelemparan batu terhadap truk-truk yang yang mengangkut polisi anti huru hara. Polisi juga membatasi akses internet dan ponselponsel, serta menahan para pemimpin senior dari Muslim Brotherhood, kelompok oposisi utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar